Compare Listings

Arsitektur Rumah Jepang Yang Sering Digunakan

Arsitektur Rumah Jepang Yang Sering Digunakan

5 Konsep yang Digunakan dalam Arsitektur Rumah Jepang

Jepang merupakan sebuah negara yang memiliki arsitektur bangunan yang indah dan penuh dengan ciri khas. Arsitektur rumah Jepang sekarang ini tak hanya dikenal di negaranya saja, melainkan juga mulai merambah di luar negaranya. Bahkan, sampai saat ini, ada banyak orang Indonesia yang juga menggunakan arsitektur rumah Negeri Sakura ini.

Memang, bila dilihat sekilas, desain dari rumah Jepang memiliki arsitektur mirip dengan rumah China dan Korea. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang terletak di dalamnya. Misalnya saja, rumah Jepang menggunakan pintu geser, bukan pintu bukaan ke dalam atau keluar. Lalu, apa saja konsep rumah Jepang yang biasanya digunakan?

  1. Keindahan Alam

Orang-orang Jepang memang sangat menghargai, mencintai dan menghormati alam di sekitarnya. Oleh sebab itulah kebanyakan dari mereka mengadopsi keindahan alam sebagai konsep arsitektur rumah Jepang ini. Mereka memberikan sentuhan-sentuhan alam seperti dengan menambahkan bonsai atau bambu di dalam rumah.

Selain ditaruh di dalam rumah, konsep keindahan alam ini biasanya juga digunakan pada tamannya. Selain bambu dan bonsai, biasanya rumah Jepang juga ada beberapa tanaman hijau lainnya. Hal yang membedakan antara rumah konsep Jepang dengan konsep rumah kebanyakan yang mengadopsi alam, rumah Jepang lebih mengutaman tanaman hijau.

Arsitektur rumah Jepang jarang sekali menggunakan tumbuhan yang memiliki terlalu banyak warna. Meski indah, namun itu akan mengurangi ketenanangan yang diciptakan di rumah tersebut. Selain itu, kebanyakan rumah Jepang juga memiliki jendela besar dan pintu geser yang besar di rumahnya.

Pintu atau jendela besar ini sengaja dibuat menghadap ke taman. Inilah yang menjadi khas dari arsitektur rumah Negeri Sakura ini. Penggunaan tirai bambu di halaman yang menghadap taman juga akan memberikan kesan lebih indah di rumah tersebut.

  1. Pintu Geser

Konsep lain pada arsitektur rumah Jepang adalah adanya pintu geser. Pintu geser memang merupakan elemen utama dari bangunan rumah Jepang. Sebenarnya, alasan digunakan pintu geser pada rumah Jepang ini lebih pada alasan ekonomis. Yup, biaya perumahan yang harus dikeluarkan di Jepang biasanya sangat tinggi.

Oleh sebab itulah mereka menggunakan rumah yang tidak terlalu besar dan menggunakan bahan-bahan yang tidak terlalu mahal seperti pintu geser ini. Bukan hanya satu dua rumah saja yang seperti ini, tapi nyaris semua. Inilah yang membuat pintu geser menjadi ciri khas dari rumah Jepang ini.

Hingga saat ini, apartemen di Jepang yang mengusung konsep modern pun kebanyakan tetap menggunakan pintu geser ini. Tujuannya untuk melestraikan setiap inci budaya Jepang pada hunian. Dengan menggunakan pintu geser, akan memberikan kenyamanan ruang di dalamnya.

Selain itu, Anda juga bisa menyimpan barang lebih banyak di ruangan tersebut. Sebab, Anda tak perlu ruang ekstra untuk bukaan ke dalam ataupun ke luar. Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat pintu geser ini adalah bambu dan kayu dan ditambahan dengan kertas atau kaca.

Penggunaan pintu geser pada arsitektur rumah Jepang ini selain itu menghemat ruangan, juga untuk menutupi pemandangan luar. Kalau mau yang model seperti ini, Anda bisa menggunakan pintu geser dari kaca. Orang luar tak bisa melihat ke dalam rumah Anda, namun Anda tetap bisa melihat ke luar dan pandangan yang didapat pun  jadi lebih luas.

  1. Interior dari Alam

Selain menggunakan desain dari alam, pada arsitektur rumah Jepang, penggunaan interior dari alam biasanya juga adalah hal yang wajar. Interior yang dimaksud ini seperti menempatkan beberapa tanaman kecil di dalam rumah. Hal ini akan membuat pemandangan ruang rumah tersebut jadi lebih indah dan nyaman ditempati.

Selain itu, rumah Jepang biasanya dibuat menggunakan bahan alami seperti kayu dan bambu. Mereka tidak menggunakan bahan lain. Oleh sebab itu, ketika Anda mau membangun rumah dengan konsep arsitektur rumah Jepang, maka baiknya jangan menggunakan bahan lain seperti semen atau bata.

Budaya Jepang memang banyak menggunakan unsur alam seperti ini di rumah. Namun, meskipun menggunakan bahan kayu dan bambu, bukan berarti rumah mereka cepat rusak. Malah, kebanyakan rumah di Jepang tahan hingga puluhan tahun. Estetika yang dimiliki rumah ini juga sangat bagus. estetikanya juga sangat baik dan tidak berantakan.

  1. Genkan

Genkan adalah pintu masuk rumah di Jepang. Genkan ini beda dengan pintu geser yang ada di dalam rumah yang menghubungkan bagian rumah dengan ruangan lain di dalamnya. Pada arsitektur rumah Jepang, Genkan ini memiliki bentuk layaknya rumah pada umumnya, memiliki bukaan baik ke depan atau ke belakang.

Hanya saja, yang membedakan antara pintu masuk rumah Jepang dengan pintu masuk rumah pada umumnya adalah suasana khas yang diterapkan di dekatnya. Pada area ini, setiap pengunjung atau penghuni rumah diwajibkan untuk melepaskan sepatu dan menggunakan sandal yang sudah disediakan.

Desai dari genkan ini juga sangat unik karena memiliki posisi lantai yang berbeda dengan lantai rumah. Selain itu, pada desain genkan ini, lantai di atas dilarang diinjak sebelum pengunjung atau penghuni rumah melepas sepatu atau alas kaki yang digunakan dari luar dan menggantinya dengan sandal.

Untuk bahan pembuatan dari genkan di arsitektur rumah Jepang ini, biasanya terbuat dari bahan dasar batu dan lantai atasnya menggunakan bahan dasar kayu yang selaras dengan lantai rumah. Biasanya, pada genkan ini Anda juga bisa menemukan rak sepatu yang digunakan untuk menyimpan sepatu atau alas kaki yang digunakan dari luar rumah.

  1. Warna-Warna Sederhana

Pada arsitektur rumah Jepang, sesuai dengan konsepnya yang sesuai dengan keindahan alam, maka warna-warna yang biasanya digunakan adalah warna-warna sederhana yang berasal dari alam. Warna dominan yang digunakan pada desain rumah Jepang ini adalah warna cokelat.

Selain itu, warna lain yang digunakan pada rumah ala Jepang ini adalah warna-warna tanaman seperti warna hijau tua atau muda. Selain itu, warna seperti cokelat kayu dan warna monokrom seperti abu-abu dan putih juga digunakan pada desain rumah arsitektur Jepang ini.

Penggunaan warna-warna sederhana ini memang disengaja agar selaras dengan konsep keindahan alam yang digunakan. Warna dinding rumah Jepang biasanya akan menggunakan warna dasar seperti warna putih dan warna cokelat muda.

Namun, meski begitu bukan berarti Anda tak bisa menggunakan warna lainnya di rumah bergaya Jepang ini. Anda juga bisa menggunakan beberapa warna lain sebagai pemanis. Hanya saja, porsinya tidak besar. Warna-warna tambahan tersebut hanya digunakan sebagai pemanis dekorasi tampilan saja. Bukan sebagai warna utama.

Nah, itulah konsep yang biasanya digunakan pada arsitektur rumah Jepang. Sejak dulu rumah Jepang memang memiliki konsep yang alam dan sangat menenangkan. Sampai kini pun masyarakat Jepang masih mengusung konsep yang sama dan mulai diadopsi orang dari luar negaranya. Kalau Anda mau menerapkannya, harus memenuhi unsur-unsur itu, ya!

Baca Juga: Arsitektur Rumah Minimalis Dengan 7 Ciri Khas yang Umum Ditemukan

 

Related posts

Ingin Dapat Fengshui Rumah Hoki? Ini Syaratnya!

Meski tak semua orang Indonesia berdarah Tionghoa, namun sebagian besar masyarakatnya kadang...

Continue reading

Arsitektur Rumah Eropa Klasik yang Mendunia

Ciri Khas Arsitektur Rumah Eropa Klasik yang Mendunia Arsitektur rumah Eropa Klasik memang sangat...

Continue reading

Arsitektur Rumah Minimalis Dengan 7 Ciri Khas yang Umum Ditemukan

Di Indonesia Anda tak akan susah menemukan arsitektur rumah minimalis. Sebab, kebanyakan rumah...

Continue reading

Join The Discussion